About my Private workplaces ( part 1 )


Bukan rahasia lagi apabila kebanyakan orang yang sering berkutat di dunia komputer untuk mempunyai ruang kerja pribadi yang nyaman dan maksimal. Kata maksimal di sini bisa berbeda untuk setiap orang. Namun saya sependapat akan pengertian maksimal di sini adalah bekerja dengan spek computer semaksimal kemampuan dan memenuhi ruang kerja dengan banyak gadget dan peripheral termasuk minimal satu buah monitor. 
Saya adalah salah satu yang mempunyai keinginan seperti itu. Melihat artikel di sini. Membuat saya berpendapat mempunyai susunan komputer sedemikian rupa adalah lebih dari sebuah fungsi. Namun adalah idealis. Tidak ada niatan khusus untuk mempunyai komputer secanggih canggihnya. Karena kemampuan jelas terbatas. Namun proses adalah begitu berharga. Inilah yang akan saya share pada kesempatan kali ini.
1. Desktop vs Laptop
Banyak teman yang meminta saran akan keputusan untuk membeli destop atau laptop dari dana yang tersedia.
Saya termasuk orang yang sependapat dengan anggapan fungsi desktop tidak akan pernah bisa tergantikan dengan laptop. Namun fungsi mobile tidak harus didapatkan dengan laptop ;)
Pengalaman beberapa kali meminjam laptop kakak dan membawa ke kampus dan lain lain menyimpulkan bahwa mengorbankan punggung ( pegal pegal ) dan rasa was was akan adanya benda >5 jutaan di tas anda membuat energy dan pikiran terkuras hanya untuk mendapatkan akses internet yang belum tentu memuaskan dan pekerjaan yang belum tentu nyaman untuk dilakukan.

Tips :Dulu ( sebelum bekerja ) saya lebih suka mempersiapkan segala sesuatu terlebih dahulu dan melakukan aktivitas internet di warnet pada dini hari.
Bekerja terbagi menjadi 3 tahap, ide->konsep->eksekusi
Komputer hanya diperlukan untuk eksekusi.Pencarian ide dan konsep terbukti lebih efektif dilakukan cukup dengan selembar kertas dan ballpoint.

Sehingga saya putuskan untuk upgrade computer dibanding membeli notebook. :)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar