The Secret


Mungkin sebagian besar dari anda sudah pernah menyaksikan The Secret sebuah film garapan Prime Time di tahun 2006 yang diproduseri oleh RHONDA BYRNE. Saya baru berkesempatan menyaksikan videonya beberapa hari yang lalu ketika mendapat rekomendasi dari seorang teman ketika hendak meng-copy file file yang “menarik” dari koleksinya. Ketika mengetahui judulnya saya langsung ingat akan statement seorang ustadz di siaran radio pagi favorit saya, yang menyatakan bahwa memang di kalangan barat terdapat teori yang sangat terkenal, yaitu teori dari film The Secret yang ternyata masih belum sempurna jika dibandingkan dengan teori dalam Islam. Hanya saja saat itu tidak dikupas secara jelas tentang bagaimana dan dimana letak ketidaksempurnaannya seingga menambah rasa penasaran saya dalam menyaksikannya.
Dalam The Secret dijelaskan bahwa ada sebuah rahasia besar dalam kehidupan ini.

Yang menentukan keseuksesan seseorang dalam menjalani hidupnya . The Secret yang merupakan film penguasaan diri (self-help), memakai format dokumenter untuk menjelaskan "Hukum Tarik-menarik". Hukum ini adalah "rahasia" sesungguhnya, seperti yang tertulis di sampulnya, "has traveled through centuries to reach you" ("telah mengarungi waktu berabad-abad untuk mencapai anda"). Film ini mendokumentasikan pengalaman-pengalaman nyata dan wawancara dengan tim dari spesialis transformasi diri, pembawa pesan spiritual, ahli feng sui, serta pencipta uang (moneymaking experts). Seperti yang digambarkan dalam film, prinsip "Hukum Tarik-menarik" membuat perasaan dan pikiran seseorang menjadi nyata dalam kehidupan mereka; semesta bekerja di antara manusia dalam hubungan fisik, emosi, dan pekerjaan sehari-hari. Film ini juga memiliki anggapan bahwa orang-orang yang punya kekuasaan kuat umumnya cenderung menyembunyikan prinsip ini dari orang banyak.
Julie Ann Storr, pendiri Nibbana dalam penjelasan mengenai pembuatan film ini, melaporkan, "semuanya dimulai dengan perasaan syukur" dan Stephanie Whittaker (dari harian The Gazette) menjelaskannya sebagai respon dari semesta terhadap keinginan kita. Film ini mendorong penonton untuk melihat semesta sebagai katalog yang berisi sesuatu yang dapat kita pesan setiap saat serta menasehati seseorang agar bergaul dengan orang yang "positif". Untuk memanifestasikan (membuat sesuatu jadi nyata) maka digunakanlah visualisasi dan papan visi. Untuk meresapi The Secret, terdapat tiga buah tahap : "meminta, percaya, menerima" — sebagai inti dari Hukum Tarik-menarik.
Pada intinya, kita harus berhati hati akan apa yang ada di pikiran kita, karena apa yang kita pikirkan akan menjadi kenyataan karena alam merespon akan gelombang yang kita pikirkan melalui otak kita. Jika pikiran kita negatif, maka seluruh alam akan merespon negatif. Sedangkan apabila kita selalu berpikir positif maka alam pun akan merespon positif. Sebuah teori yang sering kita dengar sebelumnya, namun the secret menjelaskan secara teoritis akan adanya hubungan tarik menarik. Akan apa yang kita pikirkan dan apa yang kita dapat.
Selintas kita bisa mengambil kesimpulan, seseorang akan bisa mencapai apapun yang dia inginkan asalkan dia percaya bahwa di alam terdapat gaya tarik menarik yang mewujudkan apa yang ada di pikirannya. Sebuah gagasan yang bisa sangat memotivasi kita untuk senantiasa berpikir positif dalam hidup yang mengantarkan kita pada kesuksesan. Namun pertanyaan terbesar yang timbul dan harus diingat dan dipikirkan adalah apakah kita terjamin bisa bahagia jika mendapatkan apa saja yang kita inginkan ? apa yang sebenarnya kita cari dalam hidup ? apakah mustahil bagi kita untuk bahagia walaupun kita ada dalam keterbatasan secara duniawi ?
Orang beriman pasti tahu jawabannya…. Kejar akhiratmu maka dunia serasa ada di genggamanmu..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Salam kenal...!
The Secret untuk mengejar 5 kekayaan sejati: Finansial, Relasi, Intelektual, Spiritual dan Fisik!

Posting Komentar